Kamis, 15 Desember 2011

PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN

Budaya dalam pengertian yang luas adalah pancaran dari budi dan daya. Seluruh apa yang di fikir, dirasa, dan direnung diamalkan dalam bentukdaya menghasilkan kehidupan.

Budaya adalah suatu cara hidup sekelompok orang yang mendiami suatu daerah tertentu yang di buat oleh masyarakat tersebut.

Biasanya budaya mengalami perkembangan seiring perkembangan dengan manusia itu sendiri.

Ada beberapa factor penyebab perubahan kebudayaan tersebut:

1. Perubahan lingkungan alam tempat tinggal.

2. Perubahan karena kebudayaan luar yang masuk ke dalam.

3. Perubahan karna adanya kemajuan teknologi.

4. Perubahan karna meniru atau menyatukan kebudayaan lain ke dalam kebudayaan sendiri.

5. Perubahan karena suatu wilayah menggunakan kebudayaan wilayah lain dan memodifikasi kebudayaannya sendiri.

Beberapa problematika kebudayaan saat ini:

1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan system kepercayaan.

Keterkaitan orang jawa terhadap tanah kelahirannya sendiri yang di tempati secara turun temurun diyakini membawa berkah bagi mereka. Mereka enggan meninggalkan kampong halamannya walaupun hidup sebagai petani dan berada di bawah garis kemiskinan.

2. Hambatan budaya akibat perbedaan persepsi atau sudut pandang

Biasanya terjadi antara masyarakat dan pelaksana pembangunan.

Contohnya: program KB (keluarga berencana), pada mulanya di tentang oleh banyak masyarakat, karna masyarakat memiliki pandangan bahwa semakin banyak anak mereka semakin banyak pula rezki yang mereka dapatkan.

3. Hambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.

Upaya transimigrasi penduduk mengalami kendala karena adanya keterkaitan emosional dan psikologis penduduk tersebut terhadap daerah yang telah lama mereka huni.

4. Masyarakat yang terasing dan kurang berkomunikasi dengan masyarakat luar.

Masyarakat daerah terpencil yang kurang berkomunikasi dengan masyarakat yang lebih maju dibanding mereka menjadikan pengetahuan mereka terhadap kemajuan teknologi menjadi terbatas sehingga mereka sulit untuk menerima hal-hal baru yang bertujuan untuk memajukan kehidupan mereka.

5. Sikap tradisionalisme dan berprasangka buruk terhadap hal-hal baru.

Sikap ini adalah sikap mengagung-agungkan kebudayaan yang mereka miliki yang menyebabkan timbulnya persepsi masuknya budaya luar menyebabkan rusaknya tatanan budaya yang mereka miliki.

6. Sikap etnosentrisme.

Sikap etnosentrisme berarti mengagungkan kebudayaan sendiri dan mengangap remeh kebudayaan lain. Hal inilah yang memunculkan konflik antar budaya di suatu daerah.

7. Perkembangan IPTEK sebagai hasil kebudayaan yang banyak di salah gunakan.

Banyak orang memanfaatkan perkembangan IPTEK dengan maksud tertentu di belakangnya.

Tidak ada komentar: