Rabu, 21 Desember 2011

Skala Waktu Geologi


Umur geologi terbagi menjadi 2, yaitu umur relatif dan umur absolut. Umur relatif ialah umur yang ditentukan berdasarkan posisi batuan atau fosil relatif terhadap posisi batuan atau fosil di sekitarnya. Dengan kata lain, umur relatif tidak menunjukkan angka, tetapi pernyataan bahwa tentang mana yang lebih tua dan mana yang lebih muda berdasarkan proses pembentukannya. Umur absolut ialah umur yang ditunjukkan dengan suatu angka yang diperoleh dari pengukuran radioaktif. Jadi, umur absolut ini langsung menunjukkan angka umurnya sehingga dapat diketahui pada jaman apa batuan tersebut terbentuk.

Tiap material tersebut dapat diukur umur relatif maupun umur absolutnya, tergantung pada keperluan penelitian yang dilakukan. Untuk mengetahui urutan proses pembentukannya, lebih efisien menggunakan umur relatif. Tetapi, jika ingin mengetahui kapan material tersebut terbentuk, lebih efektif menggunakan umur absolut.

Penentuan umur relatif dapat ditentukan melalui prinsip superposisi, fosil suksesi, potong memotong, dan prinsip kesebandingan.

Prinsip superposisi menjelaskan bahwa lapisan batuan yang berada di bawah, dalam kondisi normal (tidak terdeformasi) lebih tua daripada lapisan di atasnya. Fosil suksesi merupakan analisa kesejajaran fosil atau disebut juga biostratigrafi. Berdasarkan prinsip ini, lapisan yang mengandung fosil yang sejenis, memiliki rentang umur yang sama. Dalam Prinsip potong memotong, lapisan yang memotong lebih tua daripada lapisan yang dipotongnya. Lalu, prinsip kesebandingan ialah membandingkan bentuk, misalnya fosil yang memiliki sutura sederhana lebih tua daripada fosil yang suturanya lebih kompleks.

Untuk menentukan umur absolut, terdapat dua metode, yaitu:

·Metode menghitung, contohnya ialah menghitung lingkaran tahunan, jumlah endapan atau sutura fosil, dan sclerochronology (menghitung lapisan dari pertumbuhan organisme seperti koral, kerang-kerangan, atau kayu yang membatu).

·Metode isotop, misalnya ialah radiokarbon atau C-14, kosmogenik (Cl-36, Be-10, He-3, Al-26), atau Uranium series disequilibrium. Khusus untuk daun, metode yang cocok ialah radiokarbon karena metode yang lain kesalahannya terlalu besar untuk penentuan umur absolut daun.

Sumber : Blog Si Iqbal

Tidak ada komentar: